JAKARTA - Perusahaan migas asal Qatar, MontD’Or Oil Tungkal Limited (MOTL) telah memulai kembali kampanye pengeboran sumur pengembangan dengan ditajaknya sumur MGH-47 (MGH-B1). Sumur pengembangan MGH-47 berada di Lapangan Mengeopeh, Blok Tungkal, Propinsi Jambi.
Pengeboran dilakukan menggunakan rig 750 HP Vinct-01 dengan rencana pengeboran total (Total Depth/TD) sedalam 1268 mMD pada lapisan Upper Talang Akar (UTAF) dan Lower Talang Akar (LTAF) sebagai objektif pengeboran.
Rangkaian pengeboran diawali dengan pemancangan conductor dilanjutkan dengan pengeboran lubang 12-1/4", pemasangan casing 9-5/8", pengeboran lubang 8-1/2" sampai TD, kegiatan Openhole logging dan pemasangan casing 7". Kegiatan pengeboran dilanjutkan dengan pemasangan rangkaian komplesi.
Baca Juga:Â 3 Raksasa Migas Hengkang dari RI, Ada Apa?
Kepala Divisi Eksplorasi SKK Migas Surya Widyantoro mengatakan, KKKS MontD'Or selaku operator Wilayah Kerja Tungkal berencana membor 4 sumur pengembangan.
"Pada Lapangan Mengeopeh akan dibor sebanyak 2 sumur pengembangan yaitu, sumur MGH-47 dan MGH-D. Kegiatan pemboran kemudian akan dilanjutkan dengan pengeboran 2 sumur lagi di Lapangan Pematang Lantih (PLT) yaitu, Sumur PLT-12 dan Sumur PLT-13," ujarnya, Senin (20/12/2021).Â
Surya menambahkan, kegiatan pengeboran pengembangan di Lapangan Mengopeh dan Pematang Latih membutuhkan waktu 25 hari operasional untuk setiap sumurnya dengan target tambahan produksi sebesar 145 BOPD per sumur.
Baca Juga:Â Kejar Produksi Migas di Tengah Upaya Turunkan Emisi Karbon, Apa Langkah SKK Migas?
"Kegiatan pemboran keempat sumur ini ditargetkan akan dapat diselesaikan pada Mei 2022 mendatang, " terang Surya.
Sementara itu, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, A Rinto Pudyantoro mengatakan, upaya pengeboran 4 sumur baru merupakan implementasi dari work, program and budget (WPnB) 2021 dalam rangka memberikan dukungan bagi peningkaran lifting migas.
"Kita mendorong semua KKKS untuk merealisasikan program yang sudah disepakati dalam WPnB untuk melakukan pemboran untuk menjaga lifting migas nasional," kata Rinto.