Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Omicron Jadi Sentimen Negatif, 3 Indeks Utama Wall Street Merosot

Antara , Jurnalis-Selasa, 21 Desember 2021 |07:37 WIB
Omicron Jadi Sentimen Negatif, 3 Indeks Utama Wall Street Merosot
Omicron Bayangi Wall Street. (Foto: Okezone.com/Timesofindia)
A
A
A

NEW YORK - Wall Street melemah hingga lebih dari 1% pada akhir perdagangan Senin. Investor semakin khawatir terhadap penyebaran varian virus corona Omicron yang berpotensi melemahkan ekonomi global.

Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 433,28 poin atau 1,23% menjadi 34.932,16 poin. Indeks S&P 500 berkurang 52,62 poin atau 1,14% menjadi 4.568,02 poin. Indeks Komposit Nasdaq tergelincir 188,74 poin atau 1,24% menjadi 14.980,94 poin.

Baca Juga: Wall Street Terkoreksi karena Saham Big Tech

Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di wilayah negatif, dengan sektor keuangan dan material masing-masing merosot 1,9% dan 1,82%. Sementara itu, kelompok utilitas dan kebutuhan pokok konsumen naik tipis.

Kasus virus corona melonjak di New York dan di sekitar Amerika Serikat selama akhir pekan. Hal ini pun menghancurkan harapan jelang musim liburan yang lebih normal.

Baca Juga: Wall Street Tertekan Anjloknya Nasdaq hingga 2,47%

Malah, Pemimpin Inggris berencana mengambil langkah untuk memperlambat penyebaran Omicron jika diperlukan. Sedangkan Belanda sudah memulai penguncian keempat dan ketika negara-negara Eropa lainnya mempertimbangkan pembatasan.

"Saya pikir (pasar saham) turun karena ketakutan Covid dan bagaimana ketakutan itu dapat memperpanjang masalah rantai pasokan yang berkelanjutan dan bagaimana hal itu akan berdampak pada keuntungan, untuk perusahaan," Kepala Eksekutif Horizon Investment Services, Chuck Carlson, dikutip dari Antara, Selasa (21/12/2021). 

Sementara itu, Wall Street mendapat sentimen negatif, di mana Senator AS Joe Manchin mengatakan bahwa tidak akan mendukung RUU investasi domestik Biden senilai USD1,75 dolar AS.

Setelah komentar Manchin, Goldman Sachs juga memangkas perkiraan PDB kuartalan AS untuk 2022.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement