JAKARTA - Masih ada dana sekira Rp210 triliun anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 yang belum dibelanjakan.
Tercatat, hingga Januari sampai 17 Desember 2021, realisasi anggaran PEN 2021 mencapai Rp533,6 triliun atau setara 71,6% dari pagu Rp744,7 triliun.
"Kita lihat tinggal dua minggu lagi dan masih ada lebih dari Rp210 triliun yang belum terbelanjakan di dalam PEN," ujar Sri dalam Konferensi Pers APBN KiTa edisi Desember, Selasa(21/12/2021).
Baca Juga: Sri Mulyani Bakal Salurkan Dana PEN Rp414 Triliun Tahun 2022
Sri Mulyani menjelaskan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan seluruh kementerian/lembaga agar belanja pada dua minggu terakhir dapat terealisasi, walaupun dana kementerian/lembaga yang tidak mampu terealisasikan seluruhnya akan dikembalikan dananya ke APBN.
"Secara rinci, realisasi program PEN terdiri dari bidang kesehatan yakni Rp147,44 triliun, perlindungan sosial Rp161,17 triliun, dukungan UMKM dan korporasi Rp74,36 triliun, program prioritas Rp87,47 triliun, serta insentif usaha Rp63,16 triliun," katanya.
Realisasi bidang kesehatan telah mencapai 68,6% dari alokasi Rp214,96 triliun, yang diberikan antara lain untuk penggunaan untuk RS darurat Asrama Haji dan Pademangan, pembiayaan paket obat untuk masyarakat dan penebalan PPKM, serta insentif tenaga kesehatan.