BOGOR - Pandemi Covid-19 seperti menjadi penghambat sekaligus tantangan bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Bagi para usahawan, pilihan tutup atau tetap berjalan walau berdarah-darah selalu membayangi di depan mata.
Begitu juga dialami oleh seorang ibu muda bernama Dama. Dia memiliki salon kecil khusus wanita di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penghasilannya dari salon ini dia akui cukup lumayan.
Tetapi, datangnya pandemi tentu sangat memukul usaha ini. Apalagi, karakteristik usaha salon yang digelutinya mengharuskan terjadinya kontak fisik dengan custumer-nya. Dia menjelaskan, layanan di salonnya tidak bisa mengelakan adanya sentuhan, karena dia melayani gunting rambut, mewarnai rambut, facial hingga luluran.
"Waktu Covid-19 sedang parah-parahnya, tutup full," kata dia kepada Okezone belum lama ini.
Baca Juga:Â Keren! Pemuda Ini Hasilkan Cuan dari Ekspor Kostum Cosplay ke Amerika dan Eropa
Jangan ditanya kesulitan yang dia hadapi. Pengeluaran untuk biaya kios yang dia tempati hingga kebutuhan menambal kebutuhan rumah tangga tidak tertutupi.
Bahkan, untuk sekadar beli pulsa listrik yang per bulan kurang dari Rp300.000 pun harus merogoh alokasi dana yang lain. "Wajar, wong tidak ada pemasukan," ungkap dia.
Tetapi, pertanyaan mendasarnya adalah apakah Dama menyerah begitu saja? "Tidak, kita harus maju terus dong," ungkap ibu dari tiga anak ini.
Dia menjelaskan, saat pandemi sangat mengganas, dia sedikit mengalihkan fokus bisnisnya ke jualan online. Ada beberapa kategori barang yang dia jual, misalnya produk kecantikan, produk kesehatan, mainan anak hingga buku untuk anak.
Hasil jualan online ini dia pergunakan untuk mensubsidi pengeluaran salonnya.
Baca Juga:Â Viral Wanita Ini Jual Kentut dalam Toples, Raup Untung Rp2,5 Miliar
"Hasilnya lumayan juga lah. Buat nambah-nambah beli listrik dan belanja rumah. Walau salon tutup, kan tetap pengeluaran mah ada ya, salah satunya listrik itu. Misalnya lampu kan tetap kita nyalakan kalau malam," ungkap dia.
Follow Berita Okezone di Google News