JAKARTA - Pembiayaan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi 2B butuh dana Rp3,75 triliun. Adapun Tol (Becakayu) seksi 2B meliputi ruas Marga Jaya-Tambun.
Dana tersebut di luar biaya pengadaan lahan sebesar Rp1,9 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, konsorsium Waskita Karya sebagai pengembang Tol Becakayu telah memiliki pilihan pendanaan untuk menyelesaikan pengerjaan proyek tersebut.
"Bypass Cawang sampai Tambun, jika ini bisa diselesaikan akan membuat trafik bagus. Akan membutuhkan Rp3,75 triliun. Kita sudah punya pilihan-pilihan untuk selesaikan ini dari konsorsium," ujar Luhut saat ditemui wartawan di Tol Becakayu Seksi 2A, Jakarta, Jumat (24/12/2021).
Baca Juga: Tol Becakayu Mangkrak 25 Tahun dari 1996, Menko Luhut: Kita Mau Tuntaskan
Dari data Waskita Karya, rencana Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) mencapai Rp5,277 triliun. Jumlah tersebut terdiri atas utang Rp3,430 triliun dan ekuitas Rp 1,847 triliun.
Saat ini emiten dengan kode saham WSAT itu tidak memiliki rencana untuk mendanai seksi 2B dengan setoran modal. Seksi ini diarahkan 100 persen pendanaannya dari pihak ketiga.
Waskita Karya pun menargetkan konstruksi Becakayu seksi 2B mulai dilakukam pada Maret 2022 dan target operasi di tahun 2025 mendatang. Saat ini, progres desain (RTA) mencapai 75 persen.