Beberapa tahun kemudian, optimisme dan kegigihan mereka membuahkan hasil. Djarum mampu mengekspor produknya ke luar negeri pada 1972. Tahun-tahun selanjutnya, Djarum mampu memproduksi rokok Djarum Filter dan Djarum Super dengan bantuan mesin.
Tak hanya itu, kesuksesan mereka dalam mengelola Djarum juga berhasil mengantarkan keduanya pada pintu-pintu kekayaan lain. Sebut saja BCA. Melalui Farallon Indonesia (Faraindo) Holding Ltd., Hartono bersaudara memegang saham bank tersebut sebesar 51%.
Bisnis lain yang juga dijalankan oleh kakak adik ini adalah Polytron yang memproduksi barang-barang elektronik seperti AC, kulkas, televisi, hingga handphone. Polytron telah bertahan selama puluhan tahun di bawah bendera Djarum. Selain itu, sebuah startup Game bernama Razer juga tercatat di bawah nama mereka.
(Dani Jumadil Akhir)