BRI pun telah merancang berbagai strategi agar dapat memenuhi target penyaluran KUR pada 2022. Lebih lanjut, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan, BRI saat ini memiliki kapasitas yang cukup untuk memenuhi target penyaluran KUR dari pemerintah tersebut.
“Hal tersebut tercermin dari realisasi KUR BRI hingga akhir November 2021 dimana BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp181,39 triliun kepada lebih dari 6 juta nasabah. Angka ini setara dengan 93,02 % dibandingkan dengan target penyaluran KUR BRI di tahun ini dengan nilai Rp195 triliun," tuturnya.

Foto: BRI
Supari menambahkan, dari sisi sebaran KUR juga meningkat, pada 2019 jangkauan sebaran KUR mencapai 5,4 orang dari 100 orang mendapatkan fasilitas KUR dari BRI, dan pada 2021 meningkat signifikan menjadi rata-rata sebanyak 8,7 dari 100 orang mendapatkan fasilitas KUR dari BRI.
Segmen Mikro BRI pada 2022 masih akan menjadi driver pertumbuhan pinjaman BRI. Alokasi KUR, pengembangan Ultra Mikro dan menjaga pertumbuhan Kupedes akan menjadi kunci pertumbuhan segmen Mikro.
Secara konsolidasian, hingga akhir September 2021, penyaluran kredit BRI tercatat mencapai Rp1.026,42 triliun atau tumbuh 9,74 persen year on year (yoy). Salah satu faktor utama penopang pertumbuhan kredit BRI yakni penyaluran kredit mikro yang mencapai Rp464,66 triliun pada akhir September 2021 atau tumbuh 41,32 persen yoy. Hal ini menjadikan proporsi kredit mikro BRI mencapai 45,27% dari seluruh total kredit BRI.