JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan efek krisis properti Evergrande di China akan terasa pada 2022. Oleh karena itu, Indonesia perlu mewaspadai dampak tersebut.
"Evergrande yang magnitude-nya USD300 miliar dan diperkirakan efeknya akan lebih terasa pada 2022," ujar Airlangga.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 4% di 2021
Airlangga menilai, terdapat berbagai dinamika perekonomian global yang dapat menjadi tantangan bagi Indonesia.
Hal tersebut perlu diwaspadai oleh Indonesia, bersamaan dengan berbagai isu seperti kenaikan harga energi, disrupsi rantai pasok global, hingga potensi tapering oleh The Fed. Indonesia harus memilih strategi optimal untuk meredam dampak dinamika global, agar tidak menghambat pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga: Investasi dan Ekspor Industri Manufaktur Selamatkan RI dari Resesi
Airlangga menambahkan bahwa telah terjadi optimisme dalam penanganan virus Covid-19 yang di bulan Juli tercatat sudah 56 ribu dengan penurunan kasus lebih dari 90%. Bahkan sudah 4 bulan kasus rata-rata di bawah 100.