JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat 166.200 kendaraan meninggalkan Jabodetabek sampai 30 Desember 2021. Angka tersebut naik 14,7% lebih padat dari lalu lintas pada hari biasa.
Selain itu, kenaikan ini merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
Baca Juga:Â Syarat Refund Tiket Kereta ketika Perjalanan Dibatalkan, Simak di Sini
Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 14,7% jika dibandingkan lalin normal periode 2021 dengan total 144.877 kendaraan.
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 78.014 kendaraan (46,9%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 48.502 kendaraan (29,2%) menuju arah Barat (Merak), dan 39.684 kendaraan (23,9%) menuju arah Selatan (Puncak). Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:
ARAH TIMUR
- Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 78.014 kendaraan, naik sebesar 21% dari lalin normal.
Baca Juga:Â 1,5 Juta Kendaraan ke Luar Jabodetabek di Masa Libur Natal
- Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 36.612 kendaraan, naik sebesar 19,7% dari lalin normal.
Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 41.402 kendaraan, naik sebesar 22,8% dari lalin normal.