Selain retail, ada juga sektor kesehatan yaitu terkait bidang farmasi. Disebabkan kebutuhannya masih akan terus mengalami peningkatan. Mike memprediksi pada tahun 2022 menjadi sektor industri yang dibutuhkan dalam jumlah banyak.
“Kemudian juga saya kira terkait dengan pandemi, industri kesehatan. Salah satu di dalamnya itu adalah farmasi atau obat-obatan, kemungkinan di tahun 2022 juga kebutuhan masih tetap akan tinggi,” tutur Mike.
Lebih lanjut, dia berujar bahwa sektor edukasi juga masih tetap bertahan lantaran adanya perubahan perilaku masyarakat perihal penyelenggaraan aktivitas belajar mengajar, yakni sistem pembelajaran yang dilakukan secara online atau jarak jauh.
Sehingga bisnis yang mendukung pelaksanaan kegiatan belajar tatap maya/virtual memiliki tingkat permintaan yang bertahan bahkan bisa bertambah.
“Pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar secara virtual, secara jarak jauh, online itu kemungkinan juga memiliki tingkat demand yang tetap masih akan sustain bahkan bertambah karena adanya adaptasi kebiasaan baru di tahun 2022 nanti,” pungkas dia.
Lalu, sektor transportasi dan logistik yang saat ini masih banyak diperlukan. Apalagi penerapan protokol kesehatan yang mengharuskan aktivitas di luar beralih dilakukan dari rumah. Sehingga dibutuhkan jasa layanan untuk bisa menghubungkan dengan dunia luar agar terpenuhi kebutuhan.
“Jadi transportasi, logistik juga akan kebutuhan itu tetap akan stabil bahkan mungkin meningkat di tahun 2022 sejalan dengan adaptasi kebiasaan baru dari masyarakat dengan adanya protokol kesehatan yang perlu dilaksanakan,” tambahnya.