JAKARTA - Kurs dolar AS mengalami penurunan harian terbesar dalam enam minggu pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB).
Hal ini setelah laporan pekerjaan AS untuk Desember meleset dari ekspektasi, tetapi masih dipandang cukup kuat untuk mempertahankan jalur pengetatan Federal Reserve.
Â
Baca Juga: Dolar AS Menguat, Kenaikan Suku Bunga Fed Masih Jadi Sorotan
Indeks dolar turun 0,546 persen pada 95,734, penurunan terbesar sejak 26 November, ketika kekhawatiran tentang varian virus corona Omicron mulai mengguncang pasar.
Bahkan dengan pelemahan Jumat (7/1/2022), dolar masih berada di jalur untuk sedikit kenaikan mingguan, yang pertama dalam tiga minggu.