Angka tersebut turun jika dibandingkan dengan tahun 2017 yang tercatat USD 52,78 juta. Jika dihitung secara kasar, jumlah komisaris dari Pertamina sebanyak 7 orang. Sedangkan jumlah direksi tercatat 11 orang. Jika dibagi rata, maka masing-masing pejabat tersebut akan mendapat USD2,62 juta atau sebesar Rp37,44 miliar per tahun.
Jika dibagi selama 12 bulan, maka setiap bulan setiap komisaris dan direksi Pertamina mendapat kompensasi kurang lebih Rp3,08 miliar.
Sementara gaji Ozil yang mencapai Rp1,3 miliar per pekan akan mencapai Rp5,2 miliar per bulan. Tentu gaji Ozil lebih besar dari gaji direksi Pertamina. Lalu apakah Raffi Ahmad bisa bayar?
(Dani Jumadil Akhir)