JAKARTA - Wall Street ditutup melemah dalam perdagangan pada Kamis (Jumat pagi WIB). Bursa saham AS diserang aksi ambil untung investor pada saham sektor teknologi, setelah sejumlah pejabat Federal Reserve membicarakan tentang kemungkinan inflasi dan kenaikan suku bunga.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 176,7 poin, atau 0,49%, menjadi 36.113,62, S&P 500 (.SPX) merosot 67,32 poin, atau 1,42%, menjadi 4.659,03 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 381,58 poin menjadi 14.806,81 poin.
Baca Juga: Wall Street Menguat, Inflasi AS Capai 7% Sepanjang 2021
Beberapa pejabat Fed berbicara secara terbuka tentang bagaimana memerangi tingkat inflasi yang tinggi dengan pejabat senior Bank Sentral AS Lael Brainard, di mana bank sentral AS memberi sinyal bahwa Fed bersiap-siap untuk mulai menaikkan suku pada bulan Maret.
Pejabat lain, Presiden Fed Chicago Charles Evans, juga berbicara tentang perlunya kebijakan yang lebih ketat, sementara Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker juga membahas potensi kenaikan suku bunga Maret.
Baca Juga: Wall Street Naik setelah Pidato Jerome Powell Meredakan Kekhawatiran Investor
"Ketika Brainard mengatakan kita harus melakukan sesuatu, mereka akan melakukan sesuatu," kata Brad McMillan, kepala investasi untuk Commonwealth Financial Network, broker-dealer independen di Waltham, Mass.