JAKARTA β Program bansos dilanjutkan tahun ini. Telah disetujui untuk dilakukan front-loading beberapa Program Bansos di Kuartal I, seperti perluasan penerima manfaat untuk program BT-PKLWN yaitu penambahan sebanyak 1,76 juta Nelayan Penduduk Miskin Ekstrem di wilayah pesisir, sehigga total target sasaran menjadi 2,76 juta orang (ditambah dengan 1 juta orang PKL/Pemilik Warung).
Sedangkan, lokasi penerima manfaat yaitu pada 212 Kabupaten/Kota yang masuk pada Target Pengentasan Kemiskinan Ekstrim di 2022, dan besaran yang diberikan adalah Rp600 ribu per Penerima.
Baca Juga: 3 Fakta Nasib BLT Subsidi Gaji 2022, Pekerja Simak Ya!
βUntuk Program PEN sendiri sudah disiapkan anggaran sebesar Rp451 triliun, dan itu terbagi menjadi 3 klaster utama, yakni Kesehatan, Perlindungan Masyarakat, serta Penguatan Pemulihan Ekonomi yang antara lain berisi Insentif fiskal, Dukungan UMKM dan Korporasi,β kata Menko Airlangga, Senin (17/1/2022).
Selain itu, pemerintah juga melanjutkan berbagai insentif di 2022. Insentif tersebut mulai dari Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM) untuk produk otomotif, PPN untuk sektor properti.
Baca Juga: Bansos PKL Rp1,2 Juta Cair Lagi Tahun Ini
Adapun kelanjutan insentif ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan sebesar 5,2% di tahun 2022.
Berdasarkan Sidang Kabinet Paripurna pada 30 Desember 2021, telah diputuskan insentif PPN DTP Perumahan akan diperpanjang s.d. Juni 2022, dengan ketentuan PPN DTP besaran dikurangi 50% dari tahun 2021. Sehingga menjadi PPN DTP sebesar 50% untuk rumah tapak/ rumah susun dengan harga jual paling tinggi Rp2 miliar dan PPN DTP sebesar 25% untuk rumah tapak/ rumah susun dengan harga jual paling tinggi Rp5 miliar.