JAKARTA - Pemanfaatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di berbagai proyek Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) melampui target yang ditetapkan pada 2021.
Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyebut, realisasi TKDN di subsektor EBTKE menghasilkan progres yang menggembirakan. Rinciannya, capaian TKDN meliputi infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) telah mencapai TKDN 76,71% dari target yang ditetapkan sebesar 70%.
Selanjutnya Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) mencapai 38,97% dari 35% yang ditargetkan. Adapun Pembangkit Listrik Tenaga Bioenergi (PLTBio) dari 40% yang ditargetkan sudah melampaui hingga 57,75%.
Baca Juga: Harta Karun Energi Terbesar Nomor 2 Dunia, Intip Peluang Ekspor Panas Bumi ke Singapura
"Dari sisi angka semuanya tercapai untuk TKDN," ujar Dadan dalam konferensi pers, Senin (17/1/2022).
Dadan menjelaskan, perhitungan TKDN ini berdasarkan pelaksanaan pembangunan proyek infrastruktur yang dikerjakan sepanjang tahun 2021.
"Perhitungan ini berdasarkan basis proyek per tahun. Di tahun 2021, tidak ada proyek-proyek terkait pengembangan tenaga listrik yang bersumber dari angin. Itu alasannya kenapa PLT Bayu tidak termasuk," ungkapnya.
Baca Juga: Roadmap Pajak Karbon hingga Porsi Listrik Energi Terbarukan Capai 20.923 Mw
Pada tahun 2022, Direktorat Jenderal EBTKE juga menetapkan target TKDN dengan rincian, yaitu PLTA 70%, PLTP 35%, serta 40% untuk pembangunan PLTBio, PLTS, dan PLTB.