JAKARTA โ Fenomena flexing tengah marak terjadi terutama di zaman modern ini. Flexing merupakan suatu tindakan memamerkan kekayaan yang dimiliki seseorang kepada orang lain.
Founder Yayasan Rumah Perubahan Prof Rhenald Kasali mengatakan bahwa belakangan di era sosial media banyak orang yang muncul dengan menguasai media. Di mana mereka secara bebas bisa menayangkan sesuatu tanpa perantara editor atau tidak ada yang menyaring sehingga semua orang bisa menjadi terkenal.
Baca Juga: Waspada Flexing, 'Penyakit' Pamer Kekayaan Bisa Dipakai di Marketing
โKita menyaksikan semua banyak YouTuber yang menggunakan kekayaan atau seakan-akan kaya. Kalau mereka menyebutkan kaya barang kali mereka justru belum kaya. Ya, kurang lebih demikian,โ kata Prof Rhenald seperti dikutip dari laman resmi akun YouTube-nya, Jakarta, Sabtu (22/1/2022).
Dia memberi contoh, fenomena yang sempat viral yakni pembelian BTS Meal yang saat itu banyak diincar oleh kaum anak muda. Lalu, konten seputar BTS Meal pun tayang di berbagai platform media sosial mulai dari YouTube, Tiktok.
Dalam unggahan videonya tersebut, memperlihatkan dua anak perempuan yaitu Sisca Kohl dan Aliyyah Kohl. Dengan memakai pakaian kompak berwarna ungu duduk dibangku sembari memamerkan hidangan BTS Meal mereka yang memenuhi meja di depannya.
Baca Juga: Mengenal Fenomena Flexing, 'Penyakit' Pamer Kekayaan! The Real Sultan Tidak Berisik
โAda seorang gadis kecil namanya Sisca Kohl dan adiknya Aliyyah Kohl yang memamerkan. Dia membeli cuma sekian tidak banyak, tapi banyak sekali ternyata,โ tandasnya.
Kemudian, seorang pengusaha kosmetik yang memberikan hadiah anniversary pernikahan kepada pasangannya berupa private jet.
Menurutnya, kalau pun itu benar terjadi seharusnya lebih melihat itu sebagai privasi karena akan menghadapi kesulitan. Sebab, tak berselang lama yang mengucapkan selamat adalah Dirjen Pajak. Tentunya, private jet tersebut akan dikenakan pajak.
โItu sebabnya orang-orang lama tidak mau menunjukkan bahwa rumahnya mewah,โ ujar dia.