Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mendag Akui Harga Minyak Goreng Masih Mahal dan Langka

Advenia Elisabeth , Jurnalis-Kamis, 03 Februari 2022 |15:51 WIB
Mendag Akui Harga Minyak Goreng Masih Mahal dan Langka
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi akui harga minyak goreng belum stabil (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Stok minyak goreng di toko ritel modern langka dan selalu habis dalam waktu singkat. Menanggapi hal itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, saat ini para pedagang di pasar tradisional sedang dalam proses blending minyak goreng.

Dengan begitu, tekanan masyarakat membeli minyak goreng di ritel akan berkurang, sehingga jika distribusi sudah normal, tidak ada lagi fenomena rak penyimpanan ritel kosong barang.

"Sekarang mereka mulai proses memblending. Memblending itu harga yang mereka beli mahal sebelumnya, dicampur dengan harga yang murah. Kemarin harga Rp18.000-Rp19.000 sekarang ini dengan proses blending mereka mencampur, sehingga harganya bisa sama-sama turun 2-3 hari ke depan menjadi Rp11.500 per kilogram untuk minyak curah," ujar Mendag Lutfi di pasar Kramat Jati, Jakarta, Kamis (3/2/2022).

"Kemudian, ketika di pasar tradisional minyak curahnya sudah ada, pressure untuk beli di ritel itu akan berkurang sehingga nanti suplai normal, semuanya ngikuti Harga Eceran Tertinggi (HET)," lanjut Mendag.

Maka dari itu, dia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir kekurangan minyak goreng. Karena Kementerian Perdagangan menjamin ketersediaan barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement