2. Industri teknologi Indonesia
Sejak awal kariernya, Sugiri merupakan penggebrak industri teknologi Indonesia. Setelah mundur dari Bank Bali, untuk pertama kalinya dia mendirikan sebuah perusahaan bernama Sigma Cipta Caraka pada 1989.
Sigma merupakan salah satu perusahaan software pertama di Indonesia. Belum genap setahun beroperasi, perusahaan itu telah berhasil memperoleh pendapatan USD1,2 juta.
Pada 1994, Sugiri membuat gebrakan lain dengan Indonet. Dia membuat masyarakat Indonesia dapat mengakses internet dengan perusahaannya itu.
Memasuki tahun 2000, Sugiri mendirikan BaliCamp dan membuat pengecek ejaan bahasa Indonesia untuk Microsoft. Sayangnya, perusahaan itu harus tutup imbas peristiwa bom Bali 2002.
3. Sempat Mau Pensiun
Pada 2008, Sugiri menjual 80% kepemilikan Sigma kepada PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dengan janji membuat Sigma go public. Namun, janji tersebut tak kunjung terealisasi dan membuatnya menjual sisa kepemilikan Sigma. Hal ini akhirnya membuat Sugiri sempat terpikir untuk pensiun.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)