JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan membeli produk dalam negeri sebesar Rp400 triliun melalui e-katalog dan toko daring pada tahun ini.
Luhut pun mengoordinasikan dan menegaskan kepada sejumlah kementerian dan lembaga agar pemerintah pusat dan daerah mengoptimalkan pembelian produk dalam negeri, terutama hasil dari UKM/IKM/Artisan.
“Kita ingin yangb dibelanjakan dalam e-katalog semua barang-barang dalam negeri sehingga berdampak untuk menciptakan lapangan kerja, teknologi, dan peningkatan ekonomi masyarakat, adapun target pembelian produk dalam negeri adalah sebesar Rp400 Triliun melalui e-katalog dan toko daring pada 2022,” kata Menko Luhut dalam keterangan resmi yang diterima MPI, Rabu (16/2/2022).
Baca Juga:Â Menperin Minta 'Duit' ke Sri Mulyani untuk Sertifikasi Produk Lokal
Menko Luhut mengatakan, pemerintah memiliki buying power besar yang perlu dimanfaatkan untuk menciptakan permintaan terhadap produk dalam negeri, proses industrialisasi, dan menciptakan lapangan kerja baru.
“Buying power ini dapat dimanfaatkan untuk menggiring produsen luar negeri berinvestasi di Indonesia,” tambahnya.
Sebagai tindak lanjut rapat koordinasi tersebut, Menko Luhut mengoordinasikan yang pertama, agar Kominfo, Kemenhub, Kemenkes, Kemenperin, Kemenkeu, Bappenas, Kemendikbudristek, KemenPAN-RB, dan LKPP agar menyusun roadmapperbaikan ekosistem pengadaan barang/jasa, guna pembelian produk dalam negeri sebesar Rp 400 Triliun melalui e-Katalog & toko daring oleh Pemerintah Pusat dan Daerah pada 2022 dan menyusun skema auto-freezingbagi produk-produk impor.
Baca Juga:Â Jakarta Kembangkan Produk UMKM, Menko Luhut: Contoh untuk Daerah Lain
“Kemenperin dan Kemendagri agar mempercepat pembentukan Tim P3DN/BBI pada seluruh Pemda untuk memastikan belanja produk/jasa dalam negeri sebesar minimal Rp200 Triliun," tambah Menko Luhut.