Lalu, seorang pejabat senior Uni Eropa mengatakan pada Jumat (18/2/2022) bahwa kesepakatan AS-Iran untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir Iran 2015 dengan kekuatan dunia sudah dekat.
Tapi keberhasilannya tergantung pada kemauan politik dari mereka yang terlibat.
Itu merupakan kesepakatan yang terbentuk dengan menjabarkan fase langkah bersama yang membawa kedua belah pihak kembali ke kepatuhan penuh.
Serta yang pertama tidak termasuk keringanan sanksi minyak, kata para diplomat.
Para analis juga menyebut ada sedikit kemungkinan minyak mentah Iran kembali ke pasar dalam waktu dekat untuk mengurangi ketatnya pasokan saat ini, kata para analis.
Itu karena mencerminkan ketatnya pasokan minyak global, keterbelakangan (backwardation) enam bulan untuk minyak mentah Brent mencapai rekor terluas pada Rabu (16/2/2022).
Keterbelakangan adalah struktur pasar ketika kontrak untuk pengiriman jangka pendek dihargai lebih tinggi daripada kontrak untuk bulan-bulan berikutnya.