Menurutnya, harga jual BBM non subsidi jika tidak dikoreksi naik menyesuaikan dengan kenaikan dan tingginya harga minyak dunia akan membuat badan usaha Pertamina Patra Niaga rugi besar.
"Jika ternyata terbukti Pertamina Patra Niaga rugi dalam berbinis BBM dan elpiji non subsidi, maka ini bisa pula dinilai sebagai kegagalannya Pertamina Patra Niaga sebagai sub holding Comercial and Trading-nya Pertamina," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)