JAKARTA - Harga emas berjangka naik pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Harga emas naik karena investor mencari aset aman menyusul operasi militer Rusia di Ukraina.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD15,9 atau 0,83% menjadi ditutup pada USD1.926,30 per ounce, setelah sempat melonjak ke level tertinggi Januari 2021 di USD1.976,20 per ounce.
Emas berjangka merosot karena imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun naik dari level terendah 1,846% ke level tertinggi 1,975%, dengan investor menemukan kembali sentimen risiko mereka.
Indeks S&P 500 dan Nasdaq Wall Street juga kembali positif dari penurunan sekitar 2,0% sebelumnya. Perputaran risiko itu menghapus beberapa daya pikat logam kuning yang membawa emas ke level 1.900 dolar AS minggu ini.
Wall Street menguat dalam perdagangan sore yang bergejolak dengan Nasdaq naik hampir 2,0% setelah komentar Biden tentang Rusia.
"Aksi jual emas sore dipercepat setelah Presiden Biden meluncurkan sanksi putaran berikutnya, yang menurut banyak orang tidak cukup memukul," kata Edward Moya, analis pasar senior di Oanda.