JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyebut pihaknya sedang mempersiapkan langkah mitigasi aktivitas perdagangan terkait perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Langkah mitigasi ini dilakukan untuk mempersiapkan sejumlah alternatif yang bisa dilakukan untuk menyasar pasar ekspor dan juga aktivitas impor yang selama ini melibatkan Indonesia dengan dua negara tersebut.
Menteri Perdagangan menjelaskan perang antar dua negara tersebut tentunya berdampak pada perekonomian dunia dan mengakibatkan harga sejumlah komoditas seperti minyak, gas dan gandum akan naik.
Seperti diketahui, Rusia merupakan produsen terbesar kedua untuk gas alam dan ketiga terbesar untuk minyak bumi di dunia.
Selain itu, ekspor gandum ke dua negara jika digabungkan maka itu setara dengan 25% aktivitas ekspor dunia.
Lutfi menambahkan saat ini harga minyak sudah tembus 100 dolar AS per barel, sehingga gangguan rantai pasokan dan inflasi kemungkinan akan membebani konsumen di kawasan Asia termasuk Indonesia.
Harga minyak dunia ini harus diantisipasi pemerintah karena akan berpengaruh pada kebutuhan domestik dan menyangkut perubahan harga bahan bakar minyak (BBM).