Pada tahun lalu, PTBA memberikan 57% dari total produksi untuk kebutuhan dalam negeri sementara sisanya baru diekspor.
“Untuk tahun ini juga relatif sama, 57% dan 43%,” kata dia.
Sebelumnya, PTBA mencetak sejarah dalam memperoleh laba bersih selama perusahaan itu berdiri dengan meraup 7,91 t atau 231% dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian, mengumpulkan pendapatan usaha Rp29,26 t atau naik 69% dibandingkan tahun sebelumnya.
Capaian positif ini tak lepas dari kenaikan harga batu bara yang terjadi sepanjang 2021.
Produksi batu bara PTBA pada 2021 mengalami kenaikan 21% dari tahun sebelumnya menjadi 30,04 juta ton. Sementara volume angkut mengalami kenaikan menjadi 25,42 juta ton atau naik tujuh% dari 2020. Sedangkan penjualan batu bara sepanjang 2021 sebesar 28,37 juta ton atau naik sembilan% dari tahun sebelumnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)