Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Pertalite Seharusnya Naik Jadi Rp11.900/Liter, Pertamax Rp12.400/Liter! Begini Hitung-hitungannya

Taufik Fajar , Jurnalis-Rabu, 09 Maret 2022 |15:31 WIB
Harga Pertalite Seharusnya Naik Jadi Rp11.900/Liter, Pertamax Rp12.400/Liter! Begini Hitung-hitungannya
Harga BBM Naik (Foto: Okezone)
A
A
A

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) masih mengkaji penyesuaian harga BBM di tengah melonjaknya harga minyak dunia imbas perang Rusia-Ukraina.

"Kami masih memonitor perkembangan harga minyak dunia, terkait harga masih kami review," ujar Corporate Secretary Subholding Commercial And Trading Pertamina Irto Ginting kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (9/3/2022).

Pihaknya masih akan melakukan pengkajian harga BBM non subsidi secara berkala tiap 2 minggu sekali. Sementara untuk BBM bersubsidi harganya ditetapkan oleh pemerintah.

Sebagai informasi, subsidi BBM dan LPG tahun ini dialokasikan sebesar Rp77,55 triliun. Asumsi alokasi ini ditetapkan melalui perhitungan harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar USD 63 per barel dan nilai tukar rupiah Rp 14.350 per USD.

Berdasarkan perhitungan pemerintah, kenaikan harga minyak USD 1 per barel akan berdampak pada kenaikan subsidi BBM Rp 2,65 triliun, subsidi LPG Rp 1,47 triliun dan subsidi minyak tanah Rp 49 miliar. Artinya, jika harga minyak naik USD 1 per barel, beban keuangan negara bertambah Rp 4,17 triliun.

Sementara, Kementerian ESDM telah mematok ICP bulan Februari sebesar USD 95,72 per barel, naik dibanding bulan Januari yang sebesar USD 85,89 per barel. Oleh karenanya jika harga minyak dunia terus melesat, beban APBN akan semakin berat.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement