Selanjutnya, monetisasi di media sosial lainnya melalui Facebook dan TikTok, dimana masing-masing hanya dalam jangka waktu 18 bulan sejak inisiasinya telah mencapai 59 juta followers dengan 4,4 miliar views, dan 229,2 juta followers
RCTI+, merupakan AVOD superapp terbesar di tahun 2021. Aplikasi ini terdiri dari 5 kategori konten utama, yang mencakup layanan video (streaming, VOD, dan konten kreatif lainnya), agregator berita, agregator audio (audio series, audio books, podcast, dan radio agregator), kompetisi UGC, dan yang tak kalah pentingnya, investasi strategis terbaru Perseroan di TREBEL Music yang mengisi kategori konten utama lainnya yang akan mempercepat pertumbuhan pengguna RCTI+ di masa depan, karena musik adalah jenis konten yang paling dicari di platform mana pun. Pada bulan Februari 2022, RCTI+ telah memiliki lebih dari 64,2 juta pengguna aktif bulanan.
RCTI+ sebagai satu-satunya platform AVOD superapp murni di Indonesia, akan berfungsi sebagai penerima manfaat utama dari pertumbuhan pendapatan AVOD Indonesia yang terus meningkat. Mulai tahun 2021, Media Partners Asia (MPA), memproyeksikan total Pendapatan AVOD mencapai Rp6,7 triliun dan tumbuh menjadi Rp19 triliun dalam 5 tahun.Angka ini masih didominasi oleh YouTube (pangsa pasar: 61% pada tahun 2021 dan 45% pada tahun 2026), namun, untuk platform AVOD premium, dimana RCTI+ adalah bagian dari kategori tersebut, akan memiliki pangsa pasar sebesar 20% pada tahun 2021 dan 39% pada tahun 2026.
Pendapatan Premium AVOD diperkirakan akan meningkat pesat dari Rp1,4 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp6,8 triliun pada tahun 2026.Pada tahun 2021, proyeksi pendapatan (annualized) RCTI+ akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 712,4 miliar, ini mewakili pangsa pendapatan yang dominan di antara pemain AVOD premium lainnya sebesar 53%.Perseroan memiliki keyakinan, pendorong pertumbuhan terkuat untuk MSIN terletak pada RCTI+ dengan pendapatannya dihasilkan pada tahun 2022 diproyeksikan akan mencapai Rp1,3 triliun atau setara dengan 69% pangsa pasar yang diperkirakan MPA untuk pendapatan AVOD premium pada tahun yang sama.
Perseroan mendirikan unit gaming melalui E-Sports Star Indonesia (ESI) pada awal tahun 2021. Keterlibatan MSIN pada aktifitas gaming dan Esports termasuk, penerbitan game, produksi dan manajemen acara (kompetisi e-sports profesional dan pencarian bakat), manajemen tim e-sports, dan agregator game.
Selama bertahun-tahun, ESI telah bermitra dengan berbagai perusahaan game terkemuka seperti Moonton dan Garena untuk menyelenggarakan berbagai kompetisi, baik dalam bentuk kompetisi e-sports profesional maupun pencarian bakat. Penyiaran program-program terkemuka ini dilakukan secara eksklusif melalui GTV (FTA TV milik MNCN), untuk pemirsa lokal dan RCTI+, untuk pemirsa lokal dan internasional.