NEW YORK - Bursa saham AS, Wall Street berakhir beragam pada penutupan perdagangan Senin. Adapun indeks saham utama sebagian besar melemah dipimpin penurunan lebih dari 2% di Nasdaq.
Investor menjual ekuitas teknologi dan pertumbuhan ternama menjelang pertemuan Federal Reserve minggu ini. Di mana The Fed diperkirakan menaikan suku bunga acuannya.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 1,05 poin atau 0,003% menjadi 32.945,24. Indeks S&P 500 berkurang 31,20 poin atau 0,74% menjadi berakhir di 4.173,11 poin. Indeks Komposit Nasdaq anjlok 262,59 poin atau 2,04% menjadi 12.581,22 poin.
Baca Juga:Â Wall Street Anjlok Usai Saham Apple dan Tesla Terjun Bebas
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor energi dan teknologi masing-masing merosot 2,89% dan 1,9% atau menjadi penurunan terbesar. Sementara itu, sektor keuangan naik 1,25% atau menjadi kelompok berkinerja terbaik.
Saham Apple Inc jatuh 2,7% atau menjadi emiten yang paling membebani S&P 500 dan Nasdaq. Saham Apple turun setelah pemasoknya Hon Hai Precision Industry Co Ltd, yang dikenal sebagai Foxconn, menghentikan operasi di Shenzhen China di tengah meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Juga:Â Wall Street Anjlok Terseret Data Inflasi AS
"Kami melihat rotasi ke dalam saham bervaluasi rendah dan menjauh dari saham pertumbuhan, dan banyak dari itu terkait dengan apa yang terjadi pada suku bunga," kata Manajer Portofolio Kingsview Investment Management, Paul Nolte, dikutip dari Antara, Selasa (15/3/2022).
Sementara itu, perkembangan dalam konflik Ukraina-Rusia menambah kehati-hatian investor ketika delegasi Rusia dan Ukraina mengadakan pembicaraan di putaran keempat. Pasukan Rusia juga mengizinkan konvoi mobil pertama untuk melarikan diri dari pelabuhan Mariupol yang dikepung di Ukraina.