GRESIK- PT PLN (Persero) memasok listrik ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur. Hal ini meningkatkan nilai tambah bagi produk tambang dalam negeri lewat hilirisasi mineral.
Listrik yang disalurkan sebesar 170 MVA ke fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) milik PT Freeport Indonesia.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, harga listrik yang kompetitif menjadi faktor penting khususnya bagi industri hilir.
Baca Juga:Â Banyak Proyek Infrastruktur, Siap-Siap Harga Rumah Merangkak Naik
"Kami mendorong semua industri di Indonesia bisa memanfaatkan listrik dari PLN," ujar Rida, dalam keterangannya, Selasa (15/3/2022).
Sementara itu, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, penyediaan tenaga listrik oleh PLN kepada PT Freeport Indonesia melalui PT BKMS dilakukan dalam empat tahap, tahap pertama sebesar 30 MVA pada September 2023, tahap dua sebesar 60 MVA pada 26 Desember 2023, tahap tiga sebesar 110 MVA pada Maret 2024 dan tahap empat sebesar 170 MVA pada Juni 2024.
“Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) PB 170 MVA dengan BKMS 100% untuk menyuplai smelter PT Freeport Indonesia yang ada di kawasan KEK Gresik,” paparnya.
Baca Juga:Â Bos Freeport Buka-bukaan soal Proyek Smelter di Gresik
Penyediaan ketenagalistrikan untuk smelter PT Freeport Indonesia dipasok melalui dua subsistem 150 kV yaitu subsistem Krian 3,4 dan subsistem Ngimbang masing-masing 2 sirkuit.
Dalam PJBTL ini smelter PT Freeport Indonesia menjadi pelanggan listrik premium platinum.
"Dengan fokus PLN memberikan listrik yang andal tanpa henti, maka pelanggan juga dapat fokus pada bisnis yang lebih produktif mendukung kemajuan industri smelter di Indonesia," terang dia.