Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bebas Antigen-PCR, Penumpang KA Jarak Jauh Naik 23%

Azhfar Muhammad , Jurnalis-Kamis, 17 Maret 2022 |08:07 WIB
Bebas Antigen-PCR, Penumpang KA Jarak Jauh Naik 23%
Penumpang Kereta Api Meningkat. (Foto: Okezone.com/KAI)
A
A
A

JAKARTA PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat kenaikan jumlah penumpang sejak diberlakukannya perubahan aturan syarat perjalanan yakni di antaranya pelanggan yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua (lengkap) dan anak di bawah 6 tahun tidak diwajibkan menunjukkan hasil screening Covid-19 mulai dari Antigen atau PCR.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, pada periode 9-15 Maret 2022, terdapat sebanyak 360.000 pelanggan KA Jarak Jauh atau rata-rata 51.429 pelanggan per hari, naik 23,1% dari pekan sebelumnya.

Baca Juga: KAI Ingatkan Masyarakat Tidak Buang Sampah ke Jalur Kereta

“Dengan adanya perubahan tersebut juga meningkatkan minat masyarakat untuk kembali naik kereta api. Pada periode 9-15 Maret 2022, terdapat sebanyak 360.000 pelanggan KA Jarak Jauh atau rata-rata 51.429 pelanggan per hari, naik 23,1% dari pekan sebelumnya,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Kamis (17/3/2022).

Joni mengatakan sejak 2-8 Maret 2022 di mana total terdapat 292.424 pelanggan atau rata-rata 41.775 pelanggan per hari.

Baca Juga: Lebaran Tanpa Antigen-PCR, Tiket Kereta Sudah Bisa Dipesan

“Sementara itu, PT KAI juga telah mencatat untukTotal pelanggan yang ditolak berangkat pada periode 9 s.d 15 Maret 2022 yaitu sebanyak 482 pelanggan karena di antaranya belum divaksin, reaktif, dan sakit,” tambahnya.

Meski terdapat perubahan aturan, KAI tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. KAI konsisten memastikan dan mengimbau pelanggan untuk melaksanakan 3M yaitu memakai masker dengan baik dan benar, mencuci tangan menggunakan hand sanitizer atau wastafel, serta menjaga jarak di stasiun.

“KAI mengapresiasi seluruh pelanggan yang secara tertib memenuhi persyaratan dan melaksanakan protokol kesehatan saat menggunakan layanan transportasi kereta api,”pungkasnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement