“Tapi tidak untuk Pertamax. Jadi Harus dibedakan antara Pertalite dan Pertamax. Walaupun sama-sama non subsidi, tetapi Pertalite banyak masyarakat menengah bawah yang membelinya,” urainya.
BACA JUGA:Pertamax Jadi BBM RON 92 Termurah di Asean, Ini Faktanya
Kemudian, dia menilai dalam wacana kenaikan ini Pertamina tidak konsisten.
Alasannya, karena dia mengharapkan pertamina bisa menjadi BUMN yang bisa berkompetisi di level global.
“Kalau Pertamax tidak boleh naik harga, itu artinya pemerintah mensubsidi orang kaya,” pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)