“Seiring dengan peningkatan kinerja, EBITDA Krakatau Steel juga meningkat 60% menjadi sebesar Rp1,82 triliun dibandingkan EBITDA tahun buku 2020 yang sebesar Rp1,09 Triliun,” tambah Silmy.
Silmy menyatakan perseroan telah membayar cicilan pokok sebesar Rp3,2 triliun pada 2021. Sehingga total utang bank turun 7,6% menjadi Rp28,51 triliun, dari sebelumnya Rp30,87 triliun. Selain itu total aset Krakatau Steel juga meningkat 8,2% dari Rp50,03 triliun menjadi Rp54,15 triliun.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)