Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dulu Rugi Hampir Rp1 Triliun, Kini BNBR Raup Laba Rp98 Miliar

Antara , Jurnalis-Sabtu, 02 April 2022 |20:32 WIB
Dulu Rugi Hampir Rp1 Triliun, Kini BNBR Raup Laba Rp98 Miliar
Bakrie & Brothers kantongi laba di 2021 (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mengantongi laba bersih Rp98 miliar pada 2021. Tahun lalu, BNBR mencatat rugi Rp930 miliar.

"Pencapaian ini mengindikasikan bahwa perseroan berhasil mengatasi efek negatif pandemi COVID-19 yang memukul ekonomi Indonesia dan dunia selama dua tahun belakangan," kata Direktur Utama dan CEO BNBR, Anindya N. Bakrie, Sabtu (2/4/2022).

Dikatakan, capaian positif tersebut diraih melalui upaya yang tidak mudah dan yakin akan terus berlanjut, seiring dengan bergulirnya sejumlah proyek strategis yang kini sedang dikerjakan.

Saat ini perusahaan sedang fokus menggarap sejumlah proyek, antara lain elektrifikasi transportasi khususnya bus listrik yang dikembangkan oleh PT VKTR Teknologi Mobilitas, proyek energi baru dan terbarukan (EBT) yang dikerjakan oleh PT Helio Synar, serta proyek-proyek infrastruktur energi lain yang juga terus berprogres.

Dalam Laporan Keuangan Full-Year 2021, indikator finansial BNBR memperlihatkan capaian yang lebih baik jika dibanding tahun sebelumnya.

Direktur Keuangan BNBR Hendrajanto M. Sakti mengatakan pendapatan bersih perseroan memang mengalami penurunan sebesar 3%, namun dipulihkan dengan penurunan harga pokok penjualan (HPP) sebesar 11% yang berdampak pada naiknya laba kotor perseroan sebesar 70% atau Rp418 miliar di tahun 2021.

Beban usaha pun turun sebesar 25% sehingga kami berhasil mencatatkan laba usaha sebesar Rp24,2 miliar dibanding tahun sebelumnya yang mengalami rugi usaha sebesar Rp279,1 miliar.

Kinerja unit perusahaan BNBR yang lain juga mencetak prestasi menggembirakan. PT Bakrie Autoparts (BA) bersama entitas anaknya yang memproduksi komponen otomotif, mampu meningkatkan pendapatan menjadi sebesar Rp813,8 miliar, naik 90% dibanding tahun lalu di periode sama yang sebesar Rp428,4 miliar.

Peningkatan pendapatan tersebut dipicu oleh meningkatnya permintaan suku cadang kendaraan sebagai dampak positif dari kebijakan pemerintah yang memberikan stimulus PPnBM 0% untuk beberapa jenis kendaraan tertentu.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement