Harga Minyak Naik 2% Usai Produsen Berencana Lepas Cadangan
Sebagai informasi, Rusia telah menemukan pembeli Asia, pembeli Barat menghindari kargo sejak awal konflik di Ukraina.
Kremlin menyebut "operasi militer khusus" Rusia di Ukraina dapat berakhir dalam "waktu yang tidak lama dari sekarang."
Sebagai informasi, produksi kondensat minyak dan gas Rusia turun menjadi 10,52 juta barel per hari (bph) untuk 1-6 April dari rata-rata Maret 11,01 juta barel per hari, dua sumber yang mengetahui data tersebut mengatakan kepada Reuters, Kamis (7/4/2022).
BACA JUGA:Menperin Pastikan Minyak Goreng Curah Sampai ke Indonesia Timur
Kongres AS memilih untuk melarang minyak Rusia pada Kamis (7/4/2022), sementara Uni Eropa sedang mempertimbangkan larangan.
Sementara, di Jerman mungkin dapat mengakhiri impor minyak Rusia tahun ini, kata Kanselir Olaf Scholz.
Negara-negara Uni Eropa menyetujui larangan impor batu bara Rusia, menambahkan blok itu sekarang akan membahas sanksi terhadap minyak, Kamis (7/4/2022).
Namun, ketidakpastian permintaan membatasi harga pada Jumat (8/4/2022) setelah Shanghai memperpanjang pengunciannya untuk menghadapi infeksi COVID-19 yang meningkat pesat.
Terakhir, soal adanya tekanan lebih lanjut datang dari penguatan dolar AS, setelah sinyal bahwa Federal Reserve AS dapat menaikkan suku bunga dana federal tiga poin persentase lagi pada akhir tahun.
(Zuhirna Wulan Dilla)
