Sebelumnya, Pertamina memastikan stok solar subsidi cukup dan aman untuk 20 hari lebih. Bahkan penyaluran solar subsidi melebihi kuota 10% dari yang ditentukan.
Akan tetapi, fakta dilapangan supir truk harus antre berjam-jam untuk mendapat bahan bakar, begitu pula para nelayan.
Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyebutkan, ada keterlibatan oknum curang yang menyelewengkan penyaluran solar subsidi.
"Ini disebabkan karena ada disparitas harga antara harga BBM subsidi dan harga BBM non subsidi, sehinga ada oknum yang mengambil keuntungan dalam kondisi seperti ini," ujar Irto saat dihubungi MNC Portal Indonesia.
(Feby Novalius)