Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Melantai di BEI, GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) IPO Hari Ini Bidik Rp13 Triliun

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 11 April 2022 |07:26 WIB
Melantai di BEI, GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) IPO Hari Ini Bidik Rp13 Triliun
GoTo Gojek Tokopedia melantai IPO hari ini. (Foto: GoTo)
A
A
A

Demikian pula GRAB yang melantai di Nasdaq pada 2 Desember 2021. Kala itu, GRAB ditutup anjlok -20,53% di USD8,75 dalam debutnya, meskipun sempat melejit saat bel pembukaan di USD13,06.

Sejak hari pertama listing hingga 8 April 2022, GRAB masih tertekan -67,21%, jatuh di bawah harga perdana sekaligus di bawah harga terakhir saham Altimeter Growth Corp (AGC), sebelum diakuisisi GRAB.

Kedua hal ini membuat Liza khawatir performa GoTo akan menjadi ajang jualan investor mengingat kinerja keuangan terakhir masih membukukan kerugian.

"Jujur cukup bikin gugup juga saat Goto menyebarkan prospektus pertama kali, karena di situ mereka tulis bahwa mereka sangat open dengan kondisi keuangan atau kinerja perusahaan yang masih merugi sejak awal berdiri," terang Liza.

Kendati demikian, Liza memandang optimis kapitalisasi pasar saham GoTo yang jumbo dapat menjadi roda penggerak bagi indeks sektor teknologi, sekaligus mesin bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Sebelumnya, Technical Analyst BNI Sekuritas Andri Zakaria mencermati periode IPO GoTo pada pekan kedua April terjadi ketika market sedang berada di fase tertingginya.

Diketahui, IHSG melejit cukup signifikan pada penutupan akhir pekan lalu sebesar 1,17% di 7.210,83. Hal ini ditakutkan akan menjadi periode profit taking para investor.

"Kalau kita lihat IPO GoTo itu dari size market dan timing, ini timingnya April itu kayaknya kurang bagus, karena market mengalami exit, kenaikan indeks juga terbatas," kata Andri di Media Gathering Kamis (31/3/2022).

Seperti diketahui, manajemen GoTo menerapkan skema Greenshoe untuk menjaga stabilisasi harga saham selama 30 hari, terhitung sejak pertama listing di bursa.

 BACA JUGA:Jelang IPO, GoTo Siapkan Rp310 Miliar untuk Driver Gojek

Greenshoe merupakan sebuah klausa yang ada dalam perjanjian penjaminan IPO yang memungkinkan penjamin emisi untuk membeli hingga 15% tambahan saham perusahaan pada harga penawaran.

Melalui opsi ini, GoTo menyediakan sebanyak-banyaknya 15% dari jumlah saham yang ditawarkan saat IPO, atau sekitar 7,8 miliar saham yang diambil dari saham treasuri untuk diberlakukan skema Greenshoe tersebut.

GoTo menunjuk PT CGS CIMB Sekuritas Indonesia yang akan bertindak sebagai agen stabilisasi harga dalam skema tersebut. Agen stabilisasi dapat melakukan pembelian saham GoTo dengan harga maksimal tidak lebih dari harga perdana.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement