JAKARTA - Pengetahuan masyarakat tentang pentingnya asuransi untuk kehidupan masih tergolong rendah. Hal tersebut misalnya dapat dilihat dari kontribusi asuransi terhadap pendapatan domestik bruto.
"Saat ini mungkin masih sekitar 3% - 4%, sedangkan kalau kita lihat di negara maju, kontribusi asuransi terhadap PDB bisa mencapai 15-20%," ujar CO Founder dan COO Qoala, Tommy Martin dalam Power Breakfast IDXChannel, Selasa (12/4/2022).
Tommy mengatakan, pentingnya asuransi sebetulnya dapat dilihat dari adanya pandemi Covid-19 yang melanda masyarakat selama lebih dua tahun ini.
 BACA JUGA:Klaim Asuransi Jiwa Tembus Rp159,4 Triliun di 2021, Ini Rinciannya
"Asuransi disini memiliki peranan sangat penting untuk masyarakat terhadap risiko ini," lanjutnya.
Menurutnya, selama pandemi ini juga mulai terdapat peningkatan kesadaran masyarakat di kota besar terhadap produk-produknya asuransi. Kenaikan tersebut setidaknya mencapai 24% selama 2 tahun dilanda pandemi.