"Makhluk hidup kecil itulah yang bekerja dengan cara memakan si limbah tadi, selanjutnya makan akan berubah menjadi lembaran-lembaran yang awalnya tebal, selanjutnya kita beri warna dan kita modifikasi," sambungnya.
Menurutnya hasil lembaran yang tadi tersebut cukup memiliki kekuatan yang cukup, sehingga layak untuk dijadikan bahan baku fashion seperti sepatu, tas, dompet dan lain sebagainya.
BACA JUGA:18 Juta UMKM Go Digital, Luhut Harap Produk Unggulan Bisa Mejeng di G20
Namun Arka mengaku saat ini baru sebatas penyediaan bahan baku yang ramah lingkungan tersebut.
"Jadi tujuan kita itu sebetulnya bukannya mau memproduksi (barang jadi) sendiri, tapi yang lain juga bisa ikut untuk menggunakan bahan yang sustainable yang kita miliki," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)