JAKARTA – PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menetapkan target produksi tahun ini, tak banyak berubah dari target tahun lalu. Berdasarkan laporan panduan perusahaan untuk 2022, perseroan menargetkan produksi batu bara pada 2022 sebanyak 37 juta - 39 juta ton.
Jumlah ini hampir sama dengan target tahun lalu sebanyak 38 juta ton. Selain itu, Bayan Resources memperkirakan akan meraup pendapatan antara USD3,2 miliar - USD3,4 miliar sepanjang 2022.
Hal ini mempertimbangkan rata-rata harga jual (ASP) di kisaran USD85 - USD90 per metrik ton (MT)dan dengan harga rata-rata di pasar Newcastle sekitar USD220 per ton. Biaya tunai diperkirakan akan berada di kisaran USD33 - USD36 per ton, sehingga Ebitda tahun ini diperkirakan bisa mencapai antara USD2 miliar - USD2,1 miliar.
Perseroan juga menetapkan anggaran belanja modal atau capex tahun ini di kisaran USD220 juta - USD250 juta. Perinciannya, sekitar USD121,9 juta akan digunakan untuk konstruksi Coal Haul Road ke Mahakam sejauh 101 km. Kemudian, sekitar USD45,8 juta akan digunakan untuk proyek besar lainnya termasuk ekspansi stockpile BCT dan conveyor baru. Selain itu belanja modal juga disiapkan untuk membangun infrastruktur dan pendukung usaha lainnya.