JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan lembaga keuangan perlu membuat produk khusus untuk perempuan guna meningkatkan akses perempuan terhadap layanan keuangan.
Pasalnya kebanyakan perempuan mengerjakan lebih banyak pekerjaan rumah tangga dibandingkan laki-laki.
"Mereka sering by default merasakan mengerjakan kegiatan rumah tangga lebih dominan, oleh karena itu dari segi akses terhadap layanan keuangan perlu diberikan suatu kekhususan sehingga tidak terhalangi mendapatkan pelayanan keuangan," kata dia dikutip Antara di Jakarta, Kamis (21/4/2022)
Peningkatan akses perempuan terhadap layanan keuangan dapat mengerek naik tingkat inklusi keuangan perempuan yang senilai 75,15% pada 2019, atau lebih rendah dari laki-laki yang senilai 77,2%
Tingkat literasi keuangan perempuan yang sebesar 36,13% juga lebih rendah dari laki-laki yang sebesar 39,94%.
Layanan keuangan perlu lebih mudah diakses oleh perempuan agar pelaku usaha perempuan yang mencapai 21 persen dari total pengusaha bisa mengembangkan usaha dan memiliki kemandirian keuangan.