JAKARTA - SKK Migas mencatat realisasi lifting minyak dan gas bumi (migas) hingga kuartal I 2022 masih belum memenuhi target. Alasannya, karena para produsen migas mengalami banyak unplanned shutdown di lapangan.
Tercatat, dari lifting minyak masih mencapai 611,7 ribu bopd dari 703 ribu bopd atau 87% dari target. Sementara, lifting gas mencapai 5.321 mmscfd dari 5.800 mmscfd atau 92% dari target.
Meski belum mencapai target, namun ada sejumlah produsen migas yang berkontribusi dalam pencapaian lifting migas hingga Maret 2022.
Mengutip data SKK Migas berikut daftarnya, Minggu (24/4/2022).
1. ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) mencapai 175.687 bopd atau 96,5% dari target APBN 182.000 bopd.
2. Pertamina Hulu Rokan (PHR) mencapai 158.260 atau 87,7% dari target APBN 180.355 bopd.
3. Pertamina EP mencapai 70.039 bopd atau 84,4% dari target APBN 83.000 bopd.