“Dengan rata rata tingkat isian penumpang mencapai lebih dari 855V pada tiap penerbangan, tentunya kami turut mengimbau masyarakat untuk lebih cermat dalam merencanakan perjalanan dalam periode arus balik ini yang diselaraskan dengan kebutuhan perjalanan mereka,” tambahnya.
Dirinya emperkirakan bahwa tren pergerakan penumpang pada arus balik masih akan berlangsung hingga tanggal 16 Mei 2022 mendatang. Untuk itu, Garuda Indonesia akan terus memperkuat berkoordinasi dengan stakeholder layanan penerbangan guna memastikan kesiapan operasional penerbangan secara berkesinambungan dapat berjalan optimal.
"Termasuk konsistensi penerapan protokol kesehatan yang menjadi wujud tanggung jawab serta prioritas bersama untuk memastikan mobilitas arus balik Lebaran yang aman dan sehat bagi masyarakat dapat berjalan dengan maksimal," pungkasnya.
(Feby Novalius)