JAKARTA - Bulgaria mengancam tidak mendukung sanksi baru Uni Eropa terhadap Rusia, jika negara tersebut tidak mendapatkan relaksasi atas embargo minyak dari Rusia.
Mengutip Reuters, Senin (9/5/2022), Uni Eropa tengah membicarakan rencana sanksi baru tersebut dan akan segera merealisasikannya. Pembicaraan terkait hal ini berlanjut pada Senin ini.
Baca Juga:Â Joe Biden Bakal 'Lobi' Negara G7 Tambah Sanksi Rusia
"Pembicaraan akan dilanjutkan besok (Senin), dan Selasa, dan pertemuan para pemimpin akan menyimpulkan (rapat tersebut). Posisi kami sangat jelas. Jika ada negara yang mendapatkan relaksasi, kami juga ingin (relaksasi)," ujar Deputy Prime Minister Assen Vassilev kepada televisi nasional BNT.
Vassilev menegaskan, jika tidak ada relaksasi, maka pihaknya tidak akan mendukung sanksi tersebut.
Baca Juga:Â Balas Putin, Uni Eropa Segera Larang Impor Minyak Rusia
"Namun kami tidak berharap untuk hal itu," ujarnya.
Diketahui, Hungaria, Slovakia dan Republik Ceko sangat tergantung pada minyak mentah Rusia. Minyak tersebut dikirim melalui jaringan pipa yang sudah dibangun sejak era Soviet. Negara-negara tersebut telah meminta adanya relaksasi terkait rencana larangan impor minyak dari Rusia, begitu pula dengan Bulgaria.
Komisi Eropa disebutkan telah memberi kesempatan bagi Hungaria, Slovakia dan Republik Ceko untuk mengalihkan pasokan energi mereka. Namun, tidak untuk Bulgaria.