Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wapres Meminta Pemda Buat Program Penciptaan Lapangan Kerja hingga Kemiskinan

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Selasa, 10 Mei 2022 |11:54 WIB
Wapres Meminta Pemda Buat Program Penciptaan Lapangan Kerja hingga Kemiskinan
Wapres Minta Pemda Siapkan Program Lapangan Kerja dan Kemiskinan. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) untuk fokus memberikan program-program menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Hal tersebut menjadi indikator penting dalam proses pemulihan ekonomi pasca pandemi covid 19 yang sebelumnya cukup berdampak bagi dunia usaha sehingga banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan.

"Saya minta program-program lebih banyak difokuskan pada penguatan daya beli dan penurunan kemiskinan melalui penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan ekonomi,” ujar Wapres, Senin (9/6/2022).

Baca Juga: Menparekraf Temui Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Pariwisata untuk Buka Lapangan Kerja

Maruf Amin menjelaskan dampak pandemi Covid-19 telah banyak mengubah kondisi perekonomian masyarakat, sehingga pemerintah harus berjuang dalam mengatasinya dengan meningkatkan kembali perekonomian masyarakat.

Di samping itu Wapres juga meminta agar Pemerintah Daerah terus mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di daerah masing-masing. Hal tersebut bakal berdampak pada cepatnya seseorang untuk mendapatkan pekerjaan.

Baca Juga: Jokowi: Percepat Proses Hilirisasi Industri di Dalam Negeri!

“Ciptakan ekosistem yang mendukung pencapaian optimal SDM di daerah melalui institusi ekonomi yang mampu memfasilitasi kemampuan dan bakat masyarakat, terutama generasi muda,” kata Wapres.

Pemerintah Daerah Menurut Maruf Amin juga harus menunjukkan komitmen keberpihakan kepada UMKM dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional. Misalnya dari segi akses permodalan untuk pengembangan usaha.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement