JAKARTA - Ternyata tidak semua penumpang kereta bisa berangkat pada masa arus mudik dan balik Lebaran 2022. Ada 707 penumpang ditolak keberangkatannya karena belum divaksin, sakit, dan reaktif serta tidak melengkapi persyaratan pada 22 April sampai 13 Mei 2022.
VP Public Relations KAI Joni Martinus menyatakan penolakan ini merupakan bentuk konsistensi PT KAI menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Baca Juga:Â Arus Balik Lebaran Kebutuhan BBM Naik 29%, Pembelian Bensin Paling Banyak di Brebes
“KAI berkomitmen untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan di masa Angkutan Lebaran ini guna mewujudkan mudik aman dan sehat. Disiplin protokol kesehatan yang KAI lakukan tersebut juga sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah yang ingin mewujudkan kegiatan mudik tahun ini menjadi awal dari kebangkitan ekonomi serta harapan agar tidak terjadi kenaikan kasus usai masa mudik,” ujar Joni Martinus, Selasa (10/5/2022).
Baca Juga:Â Mudik Lebaran 2022 Sukses, Menko Luhut: Kita Tidak Bisa Jumawa
Aturan yang diberlakukan oleh PT KAI masih menyesuiakan dengan SE Kementerian Perhubungan Nomor 39 dan 49 Tahun 2022 yang telah diterapkan sejak 20 April 2022. Pelanggan KAI wajib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, menghindari makan bersama, dan menggunakan hand sanitizer. Pelanggan juga harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), dan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius.