JAKARTA — LRT Jabodebek diharapkan menjadi salah satu moda yang dapat diandalkan mengurangi kemacetan di Jabodebek. Adapun progres kereta berbasis rel ini sudah mencapai 81,75%.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo menilai, kehadiran LRT sebagai angkutan umum massal berbasis rel diharapkan dapat meningkatkan perpindahan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum massa dan progresnya sudah mencapai 81,75%.
Baca Juga:Â Menko Luhut-Menhub Jajal LRT Jabodebek, 17 Agustus Mulai Beroperasi
“Adapun kemarin sempat ditemukan sejumlah masalah. Namun ini pembangunan sudah lebih dari 80%. Tepatnya 81,75% dan sekarang sudah progres tentunya banyak akan manfaat mau saat ini atau nantinya saat dioperasikan,” kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo, Kamis (12/5).
Adapun manfaat disampaikan Didiek, mulai dari tersedianya alternatif moda transportasi masal yang lebih efisien dan modern.
Baca Juga:Â Kawasan Stasiun LRT Bakal Jadi Destinasi Wisata Baru
“Sementara perbaikan kinerja sistem jaringan transportasi, berkurangnya kemacetan, emisi, penggunaan BBM dan penghematan dan tentunya dalam waktu perjalanan,” ujarnya.
Tak hanya itu, Tersedianya lapangan pekerjaan baik pada saat pembangunan proyek maupun saat pengoperasian dan Potensi pengembangan kawasan baru / pertumbuhan ekonomi di sekitar stasiun.