“Untuk itu, perlu kerja sama seluruh negara dalam menghentikan upaya-upaya kapitalisme modern yang saat ini berkembang di platform digital,” ucapnya.
Pernyataan Lutfi tersebut menanggapi Duta Besar Katherine Tai yang menyampaikan program Amerika Serikat dalam pembangunan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik. Katherine menyatakan, Indonesia Merupakan salah satu negara yang memiliki pengaruh cukup signifikan di kawasan Asia Tenggara.
Pilar Fair and Resilient Trade mencakup penyusunan prinsip-prinsip, aturan, standar, kolaborasi terkait ekonomi digital yang dewasa ini menimbulkan tantangan serta oportunitas tersendiri.
Katherine Tai menegaskan, Pemerintah AS berupaya membangun suatu keterikatan yang didukung oleh sektor bisnis di kawasan melalui pembangunan ekonomi yang semakin tangguh, berkelanjutan, memberikan lebih banyak insentif bagi dunia usaha, dan meningkatkan inklusivitas, namun bukan sesuatu yang dipandang sebagai kebijakan anti-China.
“IPEF bukan kerangka kerja sama perdagangan tradisional dan memerlukan keterikatan yang lebih erat dalam menciptakan inovasi kerja sama perdagangan baru dengan negara atau ekonomi baru. Amerika Serikat sangat terbuka dalam mengembangkan sesuatu yang inovatif dan berbeda yang mungkin akan memiliki elemen-elemen perjanjian perdagangan sebagai platform untuk melanjutkan kolaborasi,” ucapnya.