Silmy optimis blast furnace akan segera beroperasi bila kemitraan sudah berjalan. Selain itu, manajemen juga perlu menambahkan satu fasilitas lagi.
"Itu kan harus ada investasi tambahan. Tinggal tambahan satu fasilitas, namanya BOF, sebenarnya ini fasilitas, itu kan ada besi cair, itu ditampung, kemudian dimurnikan, lalu ditambahkan nikel atau unsur-unsur tertentu dalam menghasilkan yang tadi," gumam dia.
Upaya menyelesaikan blast furnace sudah diupayakan Menteri BUMN Erick Thohir. Silmy mencatat langkah strategis yang dilakukan Erick baik di sisi komersial dengan mencari mitra bisnis dan melihat permasalahan proyek dari aspek hukumnya.
"Ada dua hal dalam proyek blast furnace, pertama menyelesaikan dari sisi komersial yaitu mencari partner. Kedua adalah dalam konteks penegakan hukum," ungkal Silmy dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)