JAKARTA - PT PGN Tbk (PGAS) selaku Subholding Gas PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2021 sebesar USD205.955.966 atau setara Rp3,01 triliun.
Besaran dividen ini setara Rp124,42 per lembar saham kepada pemerintah dan pemegang saham. Jumlah itu setara 67,8% dari laba bersih PGN tahun 2021. Tercatat, laba bersih PGN di 2021 mencapai USD303,8 juta atau setara Rp4,34 triliun.
"Dalam peran sebagai Subholding Gas Pertamina, perseroan secara berkelanjutan mengoptimalkan setiap peluang gas bumi melalui program gasifikasi, LNG trading, dan retail yang merupakan fokus perusahaan saat ini dan ke depan," ujar Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (27/5/2022).
Baca Juga: Dari Rugi, PGN (PGAS) Kantongi Laba Rp4,3 Triliun pada 2021
Dengan portofolio bisnis mencakup upstream, midstream, hingga downstream, PGN berkomitmen mengelola rantai bisnis gas bumi, CNG dan LNG yang terintegrasi dengan jaringan infrastruktur gas bumi di berbagai wilayah Indonesia.
Saat ini, perseroan fokus dalam finalisasi penyelesaian pipa transportasi minyak Blok Rokan, Riau, untuk menyalurkan minyak mentah dari Blok Rokan sebesar 265.000 barel per hari yang mendukung peningkatan produksi minyak bumi Indonesia.
Selain itu, perseroan juga sedang menjalankan pembangunan jaringan gas (jargas), yang selain melayani rumah tangga juga sekaligus sebagai pintu masuk ekspansi jaringan distribusi ke segmen bisnis lain, dengan peningkatan nilai tambah layanan digitalisasi data dan smart meter.