JAKARTA - Harga minyak dunia menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Harga minyak naik usai Uni Eropa bernegosiasi mengenai apakah akan memberlakukan larangan langsung pada minyak mentah Rusia.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli terangkat USD2,03 atau 1,7%, menjadi USD119,43 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS bertambah 98 sen atau 0,9% menjadi USD115,07 per barel. Untuk minggu ini, Brent naik 6,0%, sementara WTI naik 1,5%.
Harga minyak mendapat dukungan dari permintaan bahan bakar yang kuat di seluruh dunia, dengan bensin dan minyak pemanas berjangka melampaui minyak mentah tahun ini.
"Permintaan kuat dengan produk-produk memimpin, terutama bensin yang menyeret minyak mentah naik," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC, dikutip dari Reuters.
"Musim mengemudi AS dan permintaan perjalanan yang kuat akan membantu (harga). Dengan pertumbuhan pasokan yang tertinggal dari pertumbuhan permintaan, pasar minyak kemungkinan akan tetap kekurangan pasokan. Oleh karena itu, kami tetap positif dalam pandangan kami untuk harga minyak mentah," kata analis UBS, Giovanni Staunovo.
Negara-negara Uni Eropa sedang merundingkan kesepakatan mengenai sanksi minyak Rusia yang akan mengembargo pengiriman tetapi menunda sanksi atas minyak yang dikirim melalui pipa untuk memenangkan Hongaria dan negara-negara anggota yang terkurung daratan lainnya, kata para pejabat.
Penolakan Hongaria terhadap sanksi minyak dan keengganan negara lain telah menghambat penerapan paket keenam sanksi oleh 27 anggota Uni Eropa terhadap Rusia setelah invasinya ke Ukraina.