Lalu, beberapa produk yang berhasil dibuat oleh masyarakat Desa Suak Gual berupa tas tangan, goodie bag, selendang, pashmina, tas laptop, pouch, dan topi dengan kualitas yang layak untuk pasar internasional.
Kemudian, Akademisi Universitas Cenderawasih (Uncen) menyebutkan G20 2022 merupakan salah satu sarana pemerintah untuk mengampanyekan produk unggulan dari berbagai daerah seperti biji kopi dan buah merah Papua yang bisa go internasional.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uncen Kurniawan Patma di Jayapura menyempaikan jika tema dalam G20 adalah Recover Together, Recover Stronger atau pulih bersama, lebih kuat sehingga ini menjadi momentum pemerintah guna membangun jaringan terkait pemasaran produk tanah air.
"Kami harapkan ini bisa dilakukan supaya produk nusantara khusus dari Papua bisa dikenal dan orang dari luar negeri sewaktu-waktu bisa membuat agenda di Bumi Cenderawasih," harapnya, Jumat (27/5/2022).
Dia menambahkan dalam G20 salah satu masalah yang disoroti yakni krisis ekologi sehingga pihaknya mendorong dalam pelaksanaan kerja sama multilateral tersebut dapat merubah paradigma atau cara pandang bersama untuk penggunaan bahan yang lebih ramah lingkungan.
"Ada beberapa contoh sukses seperti di Kabupaten Keerom, Papua di wilayah itu ada penggunaan solar panel yang mengubah energi matahari menjadi tenaga listrik," tambahnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)